__________________:Selamat Datang di blog Tempalo freshto :__________________
BLOG INI BERISI KONTEN GRATIS..TIS..TIS. seluruh isi/konten yang ada di blog ini merupakan hasil (searching, downloading, dll) dari internet. bagi pihak yang merasa dirugikan silahkan meng-complain dengan alasan yang jelas & benar, isi/konten blog akan dihapus

Temapalo Freshto

Allah
Kesulitan dalam mendownload ???

* Klik link konten yang ingin di download
* Setelah muncul tab baru, tunggu 5 detik klik "SKIP AD" pada pojok kanan atas
* Akan muncul lagi laman ziddu.com klik "DOWNLOAD"
* Masukkan captca/gambar angka&huruf
* Selesai dech...
--> Kalau berkenan, mohon tinggalkan komentar/share kontent blog ya :)

Tolong Klik ya :)

Sabtu, 08 Januari 2011


Cinta Lelaki Biasa

Karya : Asma Nadia
Menjelang hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, keheranan yang terjadi bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak-kakak, tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka ternyata sama herannya.
Kenapa? Tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan.

Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi. Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu.

Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt. Hatinya sibuk merangkai kata-kata yg barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka. Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana. Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan? menyadari, dia tak punya kata-kata!

Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil dan spesifik, kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian di kampus adalah kali kedua Nania yang pintar berbicara mendadak gagap. Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania menyampaikan keinginan Rafli untuk melamarnya. Arisan keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga membawa serta buntut mereka.

Tidak ada komentar: