Halaman Khusus
Tolong Klik ya :)
Sabtu, 19 Februari 2011
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Tak Kenal Maka Ta'aruf
Disebabkan Islam tidak membenarkan pacaran dan interaksi non syar'i dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya, bagaimana menjembatani agar dua jiwa yang hendak membangun rumah tangga saling mengenal? Pernikahan bukan sebuah uji coba yang dengan mudahnya dibatalkan karena ketidakcocokan yang bermula dari tidak-saling-kenal, bukan?
Allah sendiri menyatakan tiga hal yang hendak dituju oleh pernikahan: sakinah, mawaddah, rahmah.Dengan ketiga hal itu, sungguh dunia akan menjadi lebih indah. Seorang ikhwan yang tadinya berjuang sendirian, seorang akhwat yang sebelumnya hidup tanpa teman, tiba-tiba didampingi manusia yang paling menyemangati sekaligus mengasyikkan. Maka dakwah menemukan energinya yang baru, perjuangan menjadi berlipat kekuatannya. Bukankah itu adalah surga dunia?
Ta'aruf adalah nadhar yang dikembangkan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip Islam dan tidak melanggar batas-batas yang telah ditetapkan oleh agama yang sempurna ini. Maka seperti disebut penulis pada pengantar, sebagai salah satu sarana untuk mencapai pernikahan, setidaknya taaruf menjadi pengantar untuk meniadakan efek-efek negatif pacara
Jumat, 18 Februari 2011
12 Ummul Mukminin
Selama ini yang kita dikenal adalah Siti Khadijah binti Khuwaylid dan Aisyah binti Abu Bakar saja. Padahal masing-masing dari istri nabi adalah pribadi yang utuh, yang lengkap dengan prestasi masing-masing. Siapa sajakah pribadi-pribadi bermutu ini?
Minggu, 06 Februari 2011
Fiqh Akhwat; Panduan Syariah Wanita Aktivis Dakwah
Karya : Ahmad Sawat, Lc
Pengantar : Dr. Salim Seegaf Al Juffri
Tahun-tahun belakangan ini fenomena akhawat bermunculan di seantero negeri. Akhawat identik dengan para wanita aktifis dakwah. Ciri khas mereka adalah para wanita berjilbab, umumnya aktif dalam beragam kegiatan dakwah serta berusaha menerapkan ajaran agama dengan baik. Mereka adalah sebuah fenomena menarik untuk diamati. Beragam persoalan mereka yang terkait dengan hukum dan syariah cukup sering mencuat. Buku ini disusun agar bisa menjadi salah satu panduan bagi para akhawat terutama dari sisi hukum syariah. Ada sekian banyak permasalahan mereka yang menuntut jawaban yang benar sesuai dengan syariah yang dikemas dalam konteks kekinian.
Namun buku ini juga bermanfaat buat laki-laki, sebab dalam kehidupan sehari-hari, laki-laki memang hidup berdampingan dengan para akhawat, baik sebagai ayah, saudara, anak, suami atau pun rekan. Sedikit banyak, para laki-laki pun perlu membaca buku ini untuk menambah wawasan syariah atas sosok akhawat.
Download Fiqh Akhwat
Peradaban Islam
Sabtu, 05 Februari 2011
Sejarah Teks Al-Qur’an – Dari Wahyu Sampai Kompilasinya
Dalam kajian yang komprehensif ini, Prof. A’zami, memaparkan pen jelasan yang mendalam dan unik mengenai pemeliharaan kesucian Al-Qur’an sepanjang sejarah, seperti halnya mengkaji banyak tuduhan yang d’ilontarkan kepadanya. Prof. A’zami juga berhasil mengukuhkan Al-Qur’an sebagai satu satunya pedoman tertinggi kaum Muslimin, balk sebagai petunjuk dan sebagai bacaan paling suci. Dengan menggunakan metode perbandingan, beliau melakukan investigasi sejarah Perjanjian Lama dan Baru, seluruh kepercayaan Yahudi-Kristen yang mencakup the Dead Sea Scroll (Naskah Laut Mati), dan mengungkap suatu kejutan dari hampir setiap bagian Kitab Injil. Seluruh hasil kerja keras ilmiah ini memberikan kepada kita sebuah kesimpulan bahwa Al-Qur’an adalah sebuah anugerah, gagasan agung untuk membangkitkan pikiran, sejarah mulia untuk menggerakkan jiwa, kebenaran universal untuk menghidupkan suara hati, dan perintah langsung yang tepat bagi manusia untuk membebaskan dirinya.
Nyanyian CInta
Cairo memasuki musim semi. Pagi yang indah. Langit yang cerah. Orang-orang menatap hari dengan penuh gairah. Bgitu juga Mahmid. Ia melangkah memasuki gerbang Universitas Al Azhar dengan semangat membuncah. Fakultas Dakwah di Nasr City demikian ia cintai. Ia bayangkan hari yang indah penuh barakah. Mata kuliah Sirah Nabawiyyah, Fiqih Dakwah, Fiqh Al Muqaranah, Qiraah Sab’ah, Syaikh Fahmi Abdullah, Syaikh Yahya Ash Shabrawi, Prof. Dr. Abdul Aziz Abdih, teman-teman yang sesemangat, seirama dan se-ghirah. Mencintai rasulullah seutuhnya, tekad membaktikan diri sepenuhnya pada agama Allah. Semuanya menjadi cahaya dalam dada. Menjadi mentari bagi semangatnya. “Sebelum diangkat menjadi seorang nabi, Muhammad saw. Telah dikenal sebagai orang yang paling menjaga amanah di seantero kota Makkah. Shingga beliau diberi gelar Al Amin. Orang yang sangat bisa dipercaya. Orang yang sangat menjaga amanah. Sifat inilah yang semestinya dimiliki setiap muslim.” “Menjaga amanah adalah ruh agama ini. Umur yang diberikan Allah kepada kita adalah amanah. Langkah kaki kita adalah amanah. Pandangan mata kita adalah amanah. Hidup kita adalah amanah. Menjaga amanah adalah inti ajaran agama mulia ini. Rasulullah bersabda, Laa diina liman laa amanita lahu. Tidak beragama orang yang tidak menjaga amanah!… Hari ini ia mendapatkan penjelasan yang dalam tentang amanah, satu dari empat sifat utama Rasulullh. Prof. Dr. Abdul Aziz Abduh, Guru Besar Ilmu Dakwah menguraikannya dengan bahasa yang menghidupkan jiwa. Kampus tertua di dunia ini tiada henti menempa generasi.